Inspirasi Kartini Masa Kini Dalam Menghadapi Pandemi
Raden Ajeng Kartini adalah salah satu sosok wanita yang teguh dalam menggapai cita-citanya. Kemudian dari masa hingga setelahnya, sejumlah perempuan lainnya juga memiliki keteguhan yang sama di setiap bidang yang digeluti dan terus berjuang untuk mewujudkannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah penduduk di Indonesia pada bulan September 2020 adalah sebesar 270,2 juta jiwa. Sebanyak 133,54 juta jiwa atau 49,42 persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah perempuan. Angka ini menunjukkan besarnya potensi perempuan yang turut menentukan kemajuan Indonesia di berbagai bidang.
21 April merupakan hari bersejarah yakni peringatan Hari Kartini. Biasanya peringatan ini dilakukan dengan meriah baik di sekolah-sekolah, kampus, ataupun tempat kerja. Namun berbeda dengan tahun ini, perayaan Hari Kartini tak lagi sama, sebab di tahun ini kita masih dihadapi dengan yang namanya pandemi.
Peringatan Hari Kartini tidak lain untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini. Beliau dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan. Bukan hanya berjuang untuk "Emansipasi Wanita" namun juga memperjuangkan "Hak Asasi Manusia (HAM)". Lewat bukunya yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini menuangkan gagasan yang menyentikkan semangat pada kaum perempuan.
Di masa pandemi seperti saat ini, menjadi peran penting bagi Kartini masa kini baik dalam masyarakat dan keluarga. Penting bagi wanita khususnya di Indonesia untuk dapat menggali potensi yang mereka miliki. Tidak hanya menjadi inspirasi bagi para wanita lainnya, tetapi juga menjadi penggerak perubahan di lingkungan sekitar untuk melewati pandemi ini dengan baik.
Pandemi Covid-19 mengharuskan segala aktivitas dilakukan di rumah. Bekerja dan belajar di rumah harus menjadikan seorang wanita lebih aktif dan kreatif. Seperti dengan melakukan pendampingan anak belajar dari rumah bagi yang sudah berkeluarga. Lalu bagaimana dengan wanita yang belum berkeluarga? Kartini Modern bisa melakukan hal-hal yang bernilai positif selama masa pandemi.
Peran Kartini di tengah pandemi sangat dibutuhkan dan merupakan tantangan tersendiri bagi kaum perempuan. Peran tersebut seperti; kerja cerdas yang merupakan salah satu penerapan sifat Kartini yang dikenal sebagai perempuan cerdas. Para perempuan yang saat ini sedang menjalani WFH (Work From Home) dapat menerapkan sistem kerja cerdas, bukan kerja keras. Manfaatkan waktu sebaik mungkin agar tetap produktif pada hal lain meski dilakukan dari rumah.
Peran selanjutnya yakni membantu dalam hal kepedulian, sifat ini menjadi salah satu yang bisa diterapkan selama pandemi. Seperti membantu keluarga yang kesusahan secara ekonomi akibat Covid-19, baik secara pribadi maupun gerakan penggalangan dana yang digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Memiliki wawasan luas bisa dijadikan salah satu sifat yang wajib dimiliki sebagai Kartini masa kini. Mengingat Raden Ajeng Kartini juga merupakan sosok wanita yang memiliki wawasan luas. Banyaknya informasi yang tersebar luas mengharuskan kita untuk dapat selektif dalam memilih. Perdalam pengetahuan tentang pandemi Corona misalnya. Semakin luas wawasan tentu bisa membedakan mana berita fakta dan berita hoaks, serta tidak ikut turut menyebarkan sesuatu yang belum pasti kebenarannya.
Meski dirinya berasal dari kalangan bangsawan, R.A Kartini dikenal sebagai perempuan yang sederhana dan sosok yang menginspiratif. Kartini masa kini dapat menirukan sifat inspiratif ini. Tidak sedikit perempuan Indonesia yang sudah menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang dalam hal berperan aktif untuk membantu dalam hal kebaikan. Seperti membantu masyarakat yang tengah kesulitan ekonomi, membantu tenaga medis yang sedang berjuang, atau menjadi sosok penulis dalam menyebarkan materi kebaikan melalui media online.
Lalu, seluruh perempuan yang sedang menghadapi tantangan di tengah pandemi, sudah siapkah menjadi Kartini masa kini?
Mantap sluuuur
BalasHapus