Postingan

KKN UNZAH Desa Blado Wetan Ikut Berperan Aktif dalam Kegiatan TPQ dan Kantor Desa

Gambar
Peserta KKN UNZAH saat mengajar di TPQ Al-Abror Desa Blado Wetan Kec. Banyuanyar Kampus pelopor "Khoiru Ummah" Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo memberangkatkan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pencapaian salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan KKN dilaksanakan atas dasar dan landasan Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Optimis memberangkatkan peserta KKN di masa pandemi harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam berkegiatan di masyarakat. Penempatan KKN tahun ini tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo (kecamatan Kotaanyar, Pakuniran, Besuk, Gading, Tegalsiwalan, Banyuanyar, Dringu) dengan KKN Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pendekatan ABCD (Asset Based Commun...

Inspirasi Kartini Masa Kini Dalam Menghadapi Pandemi

Gambar
  Sumber gambar: google.com Raden Ajeng Kartini adalah salah satu sosok wanita yang teguh dalam menggapai cita-citanya. Kemudian dari masa hingga setelahnya, sejumlah perempuan lainnya juga memiliki keteguhan yang sama di setiap bidang yang digeluti dan terus berjuang untuk mewujudkannya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah penduduk di Indonesia pada bulan September 2020 adalah sebesar 270,2 juta jiwa. Sebanyak 133,54 juta jiwa atau 49,42 persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah perempuan. Angka ini menunjukkan besarnya potensi perempuan yang turut menentukan kemajuan Indonesia di berbagai bidang. 21 April merupakan hari bersejarah yakni peringatan Hari Kartini. Biasanya peringatan ini dilakukan dengan meriah baik di sekolah-sekolah, kampus, ataupun tempat kerja. Namun berbeda dengan tahun ini, perayaan Hari Kartini tak lagi sama, sebab di tahun ini kita masih dihadapi dengan yang namanya pandemi. Peringatan Hari Kartini tidak lain untuk mengenang...

[KATA AKU]

Sebenarnya apa yang membuat bertahan? Tuntutan, kebersamaan, atau paksaan. Apapun  alasannya, hebat sudah bertahan hingga sejauh ini. Simpang siurnya keadaan kadang membuat enggan untuk berkecimpung di dalamnya. Rasa malas, bosan, jenuh memang tidak dapat dielakkan. Agaknya fase ini memang akan terjadi. Setiap orang pasti akan sampai pada titik di mana ia akan merasakan itu semua. Tapi bagaimana cara kita bisa menyikapinya. Kadang menjadi orang paling bodo amat dengan keadaan, menjadi paling peduli, menjadi paling sentimen, atau menjadi yang tidak pernah dihargai. Perlu saja untuk diketahui, masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh. Setiap orang punya cara tersendiri untuk peduli. Rahasianya, banyak sekali rasa-rasa yang rela disimpan, di halaman paling terbengkalai. Kadang menjadi rasa paling egois, karena ingin dianggap hidup. Menjadi paling rapuh, karena terlalu lelah memendam. Menjadi paling terluka, karna terpaksa bungkam. Jauh sebelum negara api menyerang, harmonisnya s...

Tetap Semangat Walau Berjarak

Gambar
Ramadhan kali ini memang berbeda, tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pun lebaran kali ini, kita tak bisa saling bercengkrama bersama. Hiruk-pikuk kesibukan kota tak lagi sama seperti sedia kala. Sunyi, rasanya kosong bagai gelas tak berisi. Sebenarnya rindu keluarga, rindu bersua dengan teman-teman. Tapi apalah daya kondisi yang tak memungkinkan untuk kembali ke tempat yang paling nyaman: Rumah. Ruang persegi itu lengang tak ada suara. Namun gemuruh hati selalu meronta-ronta ingin menumpahkan segala air mata. Aku paham, yang ingin pulang bukan hanya diriku. Yang ingin lebaran bersama keluarga bukan hanya aku. Ku raih ponsel pintarku untuk menghubungi ibu. "Assalamu'alaikum bu, bagaimana kabar ibu?" "Wa'alaikumsalam kak. Alhamdulillah ibu baik. Kakak gimana?" Suara lembut itu yang sangat aku rindukan. Ingin sekali mendekap di pelukannya. Ah ibu, kakak rindu.. "Alhamdulillah kakak baik bu. Adek dan ayah gimana kabarnya bu?" ...

M a - n u - s i a

Gambar
Namanya juga manusia, selalu ingin dimengerti tanpa mau mengerti. Namanya juga manusia, hanya bisa menghakimi tanpa tau rasanya dihakimi. Namanya juga manusia, hanya berani berkata hingga memaki tanpa tau apa yang terjadi. Namanya manusia, tak luput dari salah dan dosa. Namanya juga manusia, selalu berharap lalu berujung kecewa. Namanya juga manusia, pasti suka datang pas lagi butuhnya aja. Toh, namanya juga manusia. Semua pasti pernah mengalami itu semua.  Pernah berada dalam posisi itu semua. Dan pernah saling menjatuhkan. Namanya juga manusia, pantaskah kita saling menghinanya? Pantaskah kita merasa paling benar diantara yang lainnya? Pantaskah merasa diri kita adalah orang yang paling baik? Tak ada kesempurnaan bagi seorang manusia. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan sang pencipta alam semesta. Hendaknya kau sadar itu, wahai manusia!

Destinasi Wisata: Pantai Duta - Probolinggo

Gambar
Pantai Randutatah atau yang kerap dikenal dengan Pantai Duta adalah salah satu destinasi wisata kabupaten Probolinggo. Letaknya di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Setiap desa, setiap kota, dan setiap sudut-sudut bagian Indonesia pasti mempunyai cerita yang unik serta menarik, begitu pula dengan Pantai Duta. Deburan ombak di Pantai, berjalan dibawah naungan hutan cemara, berjalan di tengah-tengah mangrove membuat suasana semakin indah serta menyejukkan mata. Dahulunya Pantai Duta ini hanyalah pantai biasa yang ditempati nelayan. Lalu dengan potensi yang dimiliki pantai ini kemudian dikembangkan dan direnovasi seperti hutan cemara buatan di pinggir pantai. Tak heran jika kini Pantai Duta ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik dari masyarakat sekitar Probolinggo, maupun dari luar Probolinggo. Luas dan sejuk, itulah suasana di Pantai Duta. Pengunjung bisa berenang, mandi di pantai dan melakukan aktivitas berlibur lainnya. Bahkan pantai duta...